Thursday, January 29, 2015

Harga


Menampar-nampar muka hati,
Diri, kau punya harga sehingga tidak ternilai jumlahnya.

Maka mengapa perlu melutut menyembah untuk sebuah pujian yang tak perlu?

Sekadar kerna pujian itu dari dia yang kau puja?

Kembalikan kesedaran, berpijaklah realiti wahai hati.

Kau tidak perlu dia, tidak perlu kata-katanya.

Lawan kehendak hati kerna kau punya harga diri.

Ini bukan soal ego, soal kau melutut sehingga terpampang hina.

Kadangkala sehingga kau menjual perasaan kepedihan sendiri.

KEBEBASAN MEMILIH


Karena kebebasan memilih bukan sebuah pilihan..

Langit begitu luas untuk diterbangi,
Laut pun begitu dalam untuk diselami, 
Tak kalah bumi terbentang indah seolah tanpa sudut untuk dijelajahi, 
Sanggupkah kita memilih untuk tidak memilih kebebasan.

Terbang bebas, seperti burung,
Berenang tanpa beban seperti ikan dilaut,
Menjelajah tanpa khawatir tersesat seolah pengembara,
Yakinkah kita memilih untuk tidak memilih kebebasan, 
Padahal pilihan kebebasan bukanlah sebuah pilihan 
Tapi hak dan anugerah yang telah Tuhan berikan.

Jikapun harus tetap berada dalam sebuah sangkar emas,
Pastikan itu adalah bentuk pilihan kita pada kebebasan memilih..

Pilihan terbaik yang tanpa tekanan,
Pilihan terbaik yang mendatangkan kenyamanan untuk berdiam lebih lama ditempat itu,
Dan jika pun aku harus memilih berpindah itu juga karena kebebasan atas pilihanku.

Tak akan ku biarkan diri ini berkeluh kesah dalam ketidaknyamanan karena ketidakmampuan untuk memilih pilihan kebebasan.

-Arie Satria Pratama..

#ini bukan tulisan islahul muslim. Namun terlalu indah, maka dikongsi dan disimpan di sini.